PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES
DAN LATIHAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN
PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI
PADA MAHASISWA FIK UNM MAKASSAR
OLEH:
SAHABUDDIN )*
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
latihan small sided games dan latihan berpasangan terhadap kemampuan passing
atas dalam permainan bolavoli. Penelitian ini termasuk jenis penelitian
eksperimen. Secara operasional didefinisikan
sebagai berikut : (1) Latihan small
sided games yang dimaksud dalam penelitian adalah kecakapan dalam sebuah
kelompok yang terdiri dari lima orang perkelompok kemudian dari kelompok
tersebut dibagi dua terdiri dari 2 lawan 3 untuk melakukan passing atas secara
bergantian, (2) Latihan berpasangan yang
dimaksud dalam penelitian adalah kecakapan dalam melakukan passing atas berdua dengan berhadapan langsung, dan (3) Kemampuan
passing atas dalam permainan bolavoli adalah suatu teknik bermain bolavoli
yaitu mengumpan bola kepada teman dengan jalan mengarahkan bola kedepan atas. Populasi
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga FIK UNM yang telah memprogramkan mata kuliah bolavoli dengan jumlah
sampel penelitian 20 orang yang dipilih secara random sampling, kemudian
dilanjutkan pembagian kelompok dengan menggunakan machid ordinat. Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis uji-t dengan menggunakan
sistem SPSS Versi 15.00 pada taraf signifikan 95% atau a0,05. Bertolak dari hasil
analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh
yang signifikan latihan small sided games terhadap kemampuan passing atas dalam
permainan bolavoli, terbukti nilai t0 = 25,317 > tt =
2,262 atau (P < α0,05); (2) ada pengaruh yang signifikan latihan berpasangan
terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bolavoli, terbukti nilai t0
= 34,200 > tt = 2,262 atau (P < α0,05); dan (3) ada
perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan small sided games dan latihan
berpasangan terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bolavoli, terbukti nilai
t0 = 3,647 > tt = 2,101 atau (P < α0,05).
Kata
Kunci: Small Sided
Games, Berpasangan, Passing Atas Bolavoli
ABSTRAC
This study aims to determine the effect of
small-sided training games and exercises for a couple of passing ability in the
game of volleyball. This study
includes the type of research experiments. Operationally
defined as follows: (1) Exercise is small sided games in the study is the skill
in a group of five people per group and then split from the group consisting of
2 versus 3 for alternately passing over, (2) Exercise pairs are defined in the study was to
passing the proficiency in both the direct line of sight, and (3) The ability
of passing on the game of volleyball is a technique that is playing volleyball
with friends feeding the ball to direct the ball forward on the road. The study population was all students
of the Department of Education's son coaching Sports FIK UNM courses that have
been programmed volleyball with the number of sample 20 people chosen at random
sampling, then continued division of the group by using machid ordinate. of a0.05. Data analysis technique used is the t-test analysis
techniques using SPSS system version 15:00 on 95% or a significant level Starting from the results of data
analysis, the study concluded that: (1) no significant effect of exercise on
the ability of small sided games passing the ball in the game of volleyball,
proved the value of t0 = 25.317> tt = 2.262 or (P <
α0,05); (2) no
significant effect of exercise in pairs on the passing ability in the game of
volleyball, proved the value of t0 = 34.200> tt =
2.262 or (P < α0,05), and (3) no significant difference in effect
between training small sided games and
practice in pairs on the passing ability in the game of volleyball, proved the
value of t0 = 3.647 > tt = 2.101 or (P < α0,05).
Keyword:
Small Sided Games, Pair, Passing Up Volleyball
PENDAHULUAN
Permainan bolavoli sebagai salah satu
olahraga yang cukup popular di masyarakat, di gemari oleh lelaki dan wanita,
mulai dari anak- anak sampai dengan orang tua. Selain dari itu permainan bolavoli
memiliki karakteristik daya tarik tertentu sehingga menarik perhatian banyak
orang untuk melakukannya.banyaknya peminat serta daya tarik permainan bolavoli,
sebabnya adalah kesederhanaan permainannya dengan hanya membutuhkan sedikit
perlengkapan. Sifat khas dari permainan bolavoli ialah para peraturan
permainannya. Isinya adalah demikian rupa hingga tidak mungkin atau sangat
sulit untuk mencapi suatu kemenangan bila satu regu terdiri dari satu atau
lebih pemain yang tidak dapat bekerja sama. Oleh karena banyak animo masyarakat
terhadap cabang olahaga bolavoli, tentu saja kemungkinan berprestasi dalam
cabang olahraga ini dapat dicapai. Namun kenyataan yang dijumpai seperti
didaerah Sulawesi Selatan, begitu banyaknya
animo masyarakat terhadap permainan bolavoli namun prestasi yang
didambakan pada tingkat Nasional belumlah sebagai mana yang diharapkan.
Walaupun demikian kenyataan ini tidak dapat diharap
karena adanya perkembangan cabang olahraga ini dengan pesat di seluruh
pelosok tanah air, bahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam
bidang olah raga yang senantiasa berkompetisi dalam pencapaian prestasi.
Teknik passing atas, adalah teknik
dasar permainan bolavoli yang mayoritas dipergunakan dalam permainan. Artinya
lebih banyak dipergunakan dalam permainan. Bola yang berasal dari teman maupun
lawan dapat dilakukan teknik passing atas. Passing atas adalah menyajikan bola
kepada teman seregunya yang selanjutnya diharapkan akan dapat dipergunakan
untuk menyerang ke lapangan lawan”. (Suharno, HP. 1971). Bentuk latihan yang
khusus untuk menunjang tercapainya aspek penentu serta kemampuan pemain dalam
permainan bolavoli khusus teknik passing atas. Akan tetapi sering dijumpai
bahwa para pemain bolavoli pada umumnya hanya diberikan latihan yang telah di
dapati sebelumnya, tanpa memperhatikakn latihan
lainnya, yang lebih mengarah pada kemampuan passing atas dalam permainan
bolavoli. Dalam teknik pelaksanaan passing atas, jari-jari tangan adalah kunci keberhasilan pemain untuk melakukan passing
atas secara benar dan baik. Untuk hal tersebut dibutuhkan kemampuan seorang
pemain agar dapat mengotomatisasikan gerakan passing atas dengan baik guna
memberikan bentuk latihan yang lebih produktif untuk peningkatan pada kemampuan
jari-jari tangan. Untuk itu bentuk latihan small sided games dan latihan
berpasangan merupakan bentuk latihan yang dapat meningkatkan kemampuan passing
atas seorang pemain. Latihan small sided games dan latihan berpasangan adalah
salah satu bentuk latihan teknik dan fisik yang
bertujuan untuk mengembangkan teknik secara otomatis serta kemampuan
otot-otot jari. Kedua unsur tersebut memegang peranan didalam peningkatan kemampuan
jari-jari untuk dapat menunjang peningkatan kemampuan passing atas yang
dijadikan pokok penelitian.
Teknik Passing
Atas Bolavoli
Permainan bolavoli adalah olahraga
yang dapat dimainkan oleh anak-anak sampai dewasa baik wanita maupun laki-laki.
Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan gerakan dengan baik
serta teknik yang baik pula. Imam Sodikun (1992) mengatakan bahwa: “gerakan
yang baik menimbulkan kerja dan berkat latihan yang teratur mendapatkan
efektifitas yang baik pula”. Permainan bolavoli merupakan cabang olahraga yang membutuhkan kekuatan, kecepatan,
daya ledak dan kelentukan. Selain itu harus memiliki keterampilan khusus yang
dikuasai dengan tujuan memainkan bola atau penguasaan bola sebaik-baiknya.
Untuk dapat bermain dengan baik dan dengan mampu untuk mempertahankan bentuk
permainannya diperlukan antara lain latihan yang berulang-ulang akan
meningkatkan kesanggupan pemain secara efektif dan siap dalam pelaksanaan,
serta mencapai kemantapan dari suatu keberhasilan dalam mencapai tujuan. Nampak
kemampuan gerak dalam permainan bolavoli
merupakan suatu derajat kemantapan untuk melakukan teknik dasar
permainan bolavoli secara tepat guna dan efektif. Sehingga kemampuan gerak sangat membantu dalam
permainan, serta menjadi bagian yang terpenting dalam mencapai prestasi yang
optimal.
Kemampuan merupakan
suatu kesanggupan dalam menggunakan pengetahuan seseorang secara efektif dan secara siap
dalam pelaksanaan atau performance, dengan mencapai kemantapan dari suatu
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam permainan bolavoli kemampuan gerak
sangat penting untuk diketahui atau dimiliki oleh setiap pemain. Belajar gerak
dalam permainan bolavoli berarti
menginginkan perubahan tingkah laku dalam melakukan gerakan-gerakan yang
efesien dan efektif. Untuk menjadi pemain bolavoli yang handal, kemampuan
teknik dasar dalam permainan bolavoli harus dikuasai terlebih dahulu, sebab
permainan ini termasuk jenis permainan yang kompleks
gerakannya. Artinya gerakannya terdiri dari gabungan unsur gerak yang
terkoordinasi rapi untuk dapat bermain dengan baik. Dengan mempelajari gerak
dalam permainan bolavoli, seorang pemain harus menguasai bola dengan baik pula.
Jadi pelatih atau guru olahraga harus memperhatikan gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh pemain untuk meningkatkan
prestasinya. Dalam permainan bolavoli semua anggota badan berperan untuk
melakukan gerakan. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa dalam melakukan gerakan
permainan bola voli keseluruhan anggota badan itu sangat berperan dalam
latihan, pelatih dapat menganalisa gerakan-gerakan yang dapat menunjang
peningkatan prestasi olahraga bola voli. Sehingga seorang pemain bola voli
dapat melakukan setiap unsur gerak yang benar dan merupakan dasar taktik dalam
pertandingan. Untuk memudahkan penguasaan kemampuan
gerak perlu diperhatikan faktor utama yaitu: faktor orang yang melakukan
latihan, faktor latihan, faktor situasi. Jadi pemain yang melakukan gerakan
permainan bolavoli, harus mengetahui
rangkaian gerakan permainan tersebut. Ada beberapa cara pendekatan untuk mengklasifikasikan kemampuan gerak. Dalam permainan bolavoli
passing atas mempunyai sistematika analisis teknik
dalam melakukannya, meliputi pengertian dan peranan, cara dan tuntutan
pelaksanaan. Pengertian passing atas, bila ditinjau dari asal kata passing atas
dapat diartikan sebagai cara memberikan bola. Menurut M. Yunus (1992:7) bahwa :
“Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan
suatu teknik tertentu, sebagai lagkah awal menyusun pola serangan kepada regu
lawan”. Pengertian di atas, menunjukkan pengertian yang meliputi arah gerak dan
bidang perkenaan. Arah gerak disini
yaitu lintasan gerak bola, yang
melintasi ketinggian di atas kepala pemain yang melakukan passing atas.
Sedangkan bidang perkenaan dengan jari-jari, pada saat kedua lengan diangkat
untuk melakukan passing atas.Jadi passing atas adalah tindakan menvoli bola
yang berada di atas depan dahi dengan cara passing atas dengan tujuan
mengoperkan atau memberikan bola ke teman seregu untuk dimainkan kembali dalam
regunya sendiri. Untuk melakukan passing atas dengan baik, si pemain harus
berada sedikit di belakang bawah bola dan menghadap ke arah bola yang akan
dimainkan. Namun passing atas terdiri dari berbagai variasi tetapi semuanya
bertolak dari dasar yang sama yaitu senantiasa dimulai dari depan dan arah
gerak bola ke atas. Oleh sebab itu biasanya disebut passing atas normal atau
forward set pass. Suharno HP (1993) pada dasarnya passing atas normal mempunyai manfaat untuk menyajikan bola
kepada teman seregunya yang melanjutkan
diharapkan akan dapat dipergunakan untuk menyerang ke lapangan lawan”. Suatu
cara untuk menentukan passing atas dengan baik adalah mendengarkan suara pada
saat perkenaan atau pantulan dan memperhatikan putaran dari bola setelah
disentuh.Suatu passing yang baik hanya memperdengarkan satu ketukan dan lebih
sedikit bola berputar di udara setelah dipassing atau dipantul. Tinggi passing
atas yang baik adalah 4 – 6 meter tingginya, agar penerima mendapat cukup
kesempatan untuk dapat berada dalam posisi yang paling tepat di bawah bola.
Jadi dalam melakukan passing atas teknik passing yang sangat menentukan dalam
penyerangan terhadap lawan dalam bermain. Dalam permainan bolavoli, passing
atas digunakan khusus biasanya sebagai passing kedua dari penyerangan. Kekhususan adalah cara menguntungkan
dalam menempatkan bola pada posisi yang tepat dari pemain yang melakukan smash
dengan sukses. Selain dari manfaat utama yaitu pengantar dalam melakukan smash
atau serangan dengan sukses, juga gerak bola
yang dilakukan mempunyai peranan dalam irama permainan. Pengaturan irama
permainan adalah strategi untuk memenangkan
pertandingan. Untuk manfaat passing atas dalam permainan bolavoli,
Suharno HP. (1993) sebagai berikut: (1) Memudahkan
kawan untuk menyelesaikan serangan atau
smash, (2) Untuk mengatur irama
permainan, (3) Untuk mengatur irama serangan atau smash, (4) Mempermudah teman untuk mendapatkan bola
dalam permainan, dan (5) Sebagai salah satu teknik dalam melakukan passing. Dengan
proses pelaksanaan passing atas bolavoli, jelas membutuhkan bentuk latihan yang
menunjang kemampuan untuk melakukan passing atas permainan bolavoli.
Latihan Small Sided Games
Upaya untuk memperbaiki cara
mengajar atau melatih teknik dasar bermain bolaovli telah berlangsung sejak
permainan dikenal dan sampai sekarang masih berjalan. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan cara teknik permainan yang lebih baik. Agar dapat mencapai tujuan
penyajian materi latihan agar yang cepat dimengerti dan mudah dipahami,
diperlukan sebuah proses latihan. Latihan small sided games merupakan suatu
bentuk latihan bermain yang dilakukan dengan berbagai batasan, pembatasan
tersebut meliputi : luas lapangan, jumlah pemain, lamanya latihan dan syarat
atau peraturan permainan khusus. Jenis latihan small-sided games disusun berdasarkan pembatasan tersebut.
Menurut Kadir Jusuf (1992) mengemukakan
sebagai berikut: Pembatasan melalui syarat atau peraturan permainan
khusus misalnya, dengan peraturan hanya boleh
sekali atau dua kali menyentuh bola. Pembatasan jumlah pemain misalnya,
1 lawan 2, 1 lawan 3, 2 kawan 3, 2 lawan 4, 3 lawan 5, 4 lawan 4, 5 lawan 5, 6
lawan 6, dan seterusnya. Menurut Soekatamsi (1992) permainan kecil (small sided
games) dimaksudkan untuk efesiensi
belajar keterampilan bermain dan merupakan adegan yang mirip dengan situasi
yang sesungguhnya dalam bentuk kecil. Dalam small sided games dapat
mempergunakan lapangan seadanya, sebab untuk berlatih
menguasai dan meningkatkan keterampilan teknik dasar bolavoli tidak
tergantung harus ada atau menggunakan lapangan bolavoli yang sebenarnya. Small
sided games dapat pula dilakukan dengan berbagai variasi latihan baik dengan
menggunakan sistem rotasi ke belakang atau ke depan di saat melakukan passing atas berhadapan dengan 2
lawan 3. Oleh karena itu didalam mengarah pemain untuk lebih optimal dalam
mencapai keterampilan passing atas pada permainan
bolavoli, maka dibutuhkan sebuah bentuk atau metode yang dapat digunakan
secara bervariasi.
Latihan Berpasangan
Latihan
berpasangan adalah gerakan-gerakan penguasaan bola secara berpasangan atau
dengan teman dan atau pasangannya sebagai
alat bantu. Gerakan peguasaan secara berpasangan dilakukan untuk memudahkan dalam mengumpan bola ke teman dalam
ketentuan bola tetap dalam jangkauan.
Penggunaan latihan berpasangan pada
hakekatnya adalah untuk menguasai gerakan-gerakan persentuhan, menggerakkan bola, menggerakan badan secara
tepat dan mengendalikan bagian tubuh sesuai dengan ruang dan waktu. Manfaat
dari bentuk latihan tersebut pada latihan berpasangan ditinjau dari berbagai
segi utamanya segi metodologis dan latihan. Untuk itu latihan berpasangan perlu
diberikan agar dapat mematangkan setiap
jenis pukulan passing dalam berpola dengan mengulang secara sistematis
dan berlanjut. Dengan adanya kematangan passing atas yang dimiliki pemain,
diharapkan memiliki keterampilan bermain
bolavoli secara sempurna. Latihan berpasangan
merupakan bentuk latihan yang dilakukan dengan adanya bantuan atau alat bantu
berupa teman, dalam pelaksanaannya dilakukan dengan berdua melakukan passing
atas. Tujuan dari latihan berpasangan adalah untuk mengotomatisasikan gerakan tersebut. Jacob Nur (1992)
mengemukakan bahwa: dengan berlatih/latihan dapat mengantar seseorang mencapai
keadaan yang diinginkan ketingkat efesiensi sesuai dengan kegiatan fisik yang
akan dilakukan. Dalam olahraga kompetisi/
pertandingan, tingkat efesiensi (penampilan top) yang diinginkan tersebut
sangat tinggi, oleh karena itu dituntut perencanaan kegiatan/ latihan yang
sangat hati-hati dan sistematis dengan disertai disiplin yang tinggi.
Penyajian latihan berpasangan dalam permainan bolavoli dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan passing atas, yang
terbentuk efesiensi dan efektifitas
gerakan dasar tersebut. Gerakan yang terampil merupakan tugas-tugas yang
kompleks. Dalam keterampilan gerakan membutuhkan usaha penyesuaian terhadap
pola gerakan yang memadukan jenis gerakan dasar seperti, teknik passing atas
dalam permainan bolavoli. Pemberian latihan secara teratur dan memenuhi prinsip
latihan yang berlaku umum, maka akan di peroleh
perubahan-perubahan dalam tubuh seseorang, utamanya yang berkaitan
dengan anatomis dan histoligis tubuh. Perubahan seperti hiperthropy otot, misalnya disebabkan oleh karena adanya
peningkatan diameter dari serabut otot,
peningkatan jumlah dan ukuran miofibril, serta peningkatan jumlah total
protein kontraktil, khususnya protein
kontraktil miosin. Disamping itu terjadi juga perubahan penurunan relatif kerapatan mitchondria sebagai akibat meningkatnya volume sarkoplasma dan
miofibril. Perubahan lain yang terjadi adalah perubahan
sistem syaraf. Perubahan yang terjadi didalam sistem syaraf sulit untuk
diidentifikasi secara akurat, namun demikian peneliti dapat mengemukakan
kemungkinan adanya adaptasi dari sistem persyarafan yang menyangkut
pengembangan unit gerak yang diperoleh dari latihan.
METODE PENELITIAN
Arah dan tujuan
pengungkapan
fakta atau kebenaran disesuaikan dengan yang ditemukan dalam penelitian untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Keberadaan suatu variabel dalam setiap bentuk
penelitian mutlak adanya, karena variabel merupakan suatu gejala bervariasi
yang timbul dalam pelaksanaan penelitian
gejala bervariasi tersebut memiliki
karakteristik tertentu dan menjadi objek penelitian. Dalam permasalahan
dapat diketahui variabel penelitian yang digunakan sebagai berikut: Variabel
bebas terdiri dari latihan small sided games dan latihan berpasangan, dan
variabel terikat yaitu kemampuan passing atas bolavoli. Desain dalam penelitian
ini adalah: Randomized Sampel Pretest dan Posttest Group Design. Secara
operasional variabel dalam penelitian
didefinisikan sebagai berikut : (1) Latihan
small sided games yang dimaksud dalam penelitian adalah kecakapan dalam
sebuah kelompok yang terdiri dari lima orang perkelompok kemudian dari kelompok
tersebut dibagi dua terdiri dari 2 lawan 3 untuk melakukan passing atas secara
bergantian, (2) Latihan berpasangan yang
dimaksud dalam penelitian adalah kecakapan dalam melakukan passing atas berdua dengan berhadapan langsung, dan (3) Kemampuan
passing atas dalam permainan bolavoli adalah suatu teknik bermain bolavoli
yaitu mengumpan bola kepada teman dengan jalan mengarahkan bola kedepan atas.
Untuk mengetahui kemampuan passing atas
dipergunakan tes passing atas atau tes umpan yang sudah merupakan tes
baku.
Populasi dalam penelitian ini
merupakan keseluruhan individu yang dijadikan objek penelitian atau seluruh
penduduk yang mencakup ruang lingkup penyelidikan. Sesuai dengan pengertian
populasi yang dikemukakan diatas maka dapat dikatakan bahwa populasi adalah
seluruh individu yang akan dijadikan sasaran
penyelidikan dan mempunyai karakteristik atau kesamaan sifat. Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar
yang telah memprogramkan mata kuliah bolavoli karena dalam penelitian
ini yang menjadi sasaran penyelidikan yakni
meliputi mahasiswa putra maka populasi tersebut diatas hanya pada
mahasiswa putra. Dengan demikian kesamaan sifat dari populasi dalam penelitian
ini yakni mempunyai jenis kelamin yang sama. Penggunaan sebagian dari populasi
disebut sampel menghadapi kenyataan ini perlu redukasi atau penggunaan sebagian
saja dari populasi itu, yang di pandang representatif dapat diwakili populasi.
Adapun sampel yang dipergunakan adalah sebanyak 20 orang mahasiswa yang telah
memprogramkan mata kuliah bolavoli. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secarah random dan dipilih sebanyak 20 orang
kemudian selanjutnya membentuk kelompok penelitian. Kelompok penelitian di bentuk
atas dasar hasil Prestest dengan teknik Machid ordinal. Dalam penelitian
disusun dan dianalisa menggunakan statistik inferesial.
Statistik deskriptif memberikan gambaran umum data penelitian maupun
penyajian dalam bentuk grafik. Statistik inferensial yang digunakan adalah
untuk pengujian Pengujian hipotesis
penelitian. Teknik analisis yang dipakai uji t berpasangan pada taraf
siknifikan 95% ( t 0,05 ).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil
analisis data deskriptif dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Untuk
data tes awal latihan small sided games, dari 10 jumlah sampel diperoleh total
nilai sebanyak 63. Nilai rata-rata yang diperoleh 6.30 dengan hasil standar
deviasi 1.88856. Untuk nilai minimal 3.00 dan nilai maksimal 9.00.
b.
Untuk
data tes akhir latihan small sided games, dari 10 jumlah sampel diperoleh total
nilai sebanyak 82. Nilai rata-rata yang diperoleh 8.20 dengan hasil standar
deviasi 1.93218. Untuk nilai minimal 5.00 dan nilai maksimal 11.00.
c.
Untuk
data tes awal latihan berpasangan, dari 10 jumlah sampel diperoleh total nilai
sebanyak 60. Nilai rata-rata yang diperoleh 6.00 dengan hasil standar deviasi 1.49071.
Untuk nilai minimal 4.00 dan nilai maksimal 8.00.
d.
Untuk
data tes akhir latihan berpasangan, dari 10 jumlah sampel diperoleh total nilai
sebanyak 93. Nilai rata-rata yang diperoleh 9.30 dengan hasil standar deviasi 2.11082.
Untuk nilai minimal 7.00 dan nilai maksimal 13.00.
1.
Hipotesis Pertama
Ada pengaruh latihan small sided games terhadap kemampuan passing atas
dalam permainan bolavoli pada mahasiswa FIK UNM Makassar. Hasil analisis data pada lampiran diperoleh nilai
t observasi = 25,317 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 95% =
2,262. Maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti ada perbedaan antara tes awal
dan tes akhir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan latihan small sided games terhadap kemampuan passing atas dalam
permainan bolavoli pada mahasiswa FIK UNM Makassar. Prediksi yang dapat dikemukakan bahwa dengan memberikan
latihan small sided games secara terprogram
dengan sistematis, maka akan dapat meningkatkan
kemampuan passing atas dalam permainan bolavoli bagi pemain. Dapat
dijelaskan bahwa dalam melakukan latihan small sided games ini, memiliki keefektifan disaat pelaksanakannya. Latihan ini terarah pada kemampuan kinerja
pada kontraksi otot lengan untuk dapat
berkerjasama dalam melakukan passing atas secara berkelompok guna mengarahkan bola secara bergantian.
2.
Hipotesis kedua :
Ada
pengaruh latihan berpasangan
terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bolavoli Pada mahasiswa FIK UNM
Makassar. Hasil analisis data pada lampiran diperoleh nilai t observasi = 34,200
lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 95% = 2,262. Maka Ho
ditolak dan H1 diterima, berarti ada perbedaan antara tes awal dan tes akhir.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan latihan berpasangan terhadap kemampuan passing
atas dalam permainan bolavoli pada Pada mahasiswa FIK UNM Makassar. Prediksi yang dapat dikemukakan bahwa dengan memberikan latihan berpasangan
secara terprogram dengan sistematis, maka akan dapat meningkatkan kemampuan passing atas dalam permainan
bolavoli bagi pemain. Dapat dijelaskan bahwa
dalam melakukan latihan berpasangan,
sehingga kontaksi kinerja otot lebih terarah
pada gerakan yang efektif dalam
passing atas pada permainan bolavoli. Kinerja otot yang terjadi mampu berkontraksi untuk dapat melakukan passing
atas secara otomatisasi dengan cepat.
3.
Hipotesis ketiga :
Ada
perbedaan pengaruh antara
latihan small sided games dan latihan berpasangan terhadap kemampuan passing
atas dalam permainan bolavoli Pada mahasiswa
FIK UNM Makassar. Hasil analisis data
pada lampiran diperoleh nilai t observasi = 3,647 lebih besar dari nilai t
tabel pada taraf signifikan 95% = 2,101. Maka Ho ditolak dan H1 diterima,
berarti ada perbedaan pengaruh kemampuan passing atas dalam permainan bolavoli antara Latihan small
sided games dan latihan berpasangan. Dan
kelompok yang mendapatkan latihan berpasangan
yang lebih efektif dan efesien dalam
meningkatkan kemampuan passing atas dalam permainan bolavoli dibandingkan
dengan kelompok latihan small sided games. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh
yang signifikan antara latihan small sided games dan latihan berpasangan
terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bolavoli pada Pada mahasiswa
FIK UNM Makassar. Prediksi yang dapat
dikemukakan bahwa kedua bentuk latihan ini memberikan pengaruh atau peningkatan yang positif terhadap kemampuan
passing atas dalam permainan bolavoli, namun bila dibandingkan dengan melihat
hasil yang diperoleh pada rata-rata tes akhir serta pengujian statistik uji-t
tidak berpasangan, maka latihan berpasangan
optimal untuk dapat mengembangkan passing atas dalam permainan bolavoli. Sebab didalam melakukan latihan
ini lebih mengarahkan pada kemampuan lengan untuk melakukan passing atas secara
cepat dan mengotomatisasikan gerakan
tersebut. Hal ini dibuktikan di
lapangan, proses yang dilakukan hanya dilakukan secara berdua sehingga sesi pengulangan lebih banyak
selama proses latihan. Sedangkan latihan small sided games terjadi sebuah
kelompok dalam bentuk bermain yang terdiri dari lima orang, sehingga gerak passing atas yang dilakukan pada sesi latihan kurang dan akan ada fase menunggu setiap orang.
PENUTUP
Setelah melakukan
pembahasan, maka
di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Ada
pengaruh yang signifikan latihan small sided games terhadap kemampuan passing
atas dalam permainan bolavoli pada mahasiswa FIK UNM.
2.
Ada
pengaruh yang signifikan latihan berpasangan terhadap kemampuan passing atas
dalam permainan bolavoli pada mahasiswa FIK UNM.
3.
Ada
perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan small sided games dan latihan berpasangan terhadap kemampuan passing
atas dalam permainan bolavoli pada mahasiswa FIK UNM.
Hasil kesimpulan tersebut, maka akan
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1.
Diharapkan
agar pembina dan pelatih olahraga memberikan metode-metode latihan yang lebih
mengarahkan pada teknik dasar itu sendiri
guna membantu mengoptimalkan hasilnya.
2.
Hendaknya
latihan small sided games dan latihan berpasangan
disarankan untuk dijadikan program latihan bagi pemain untuk meningkatkan kemampuan passing atas pada permainan
bolavoli.
3.
Perlu
adanya verifikasi lebih lanjut tentang kedua bentuk latihan tersebut agar dapat
diketahui tingkat keterampilan yang lebih menyakinkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiarto, Agus.
1990. Plyometric dan Sport
Training. Jakarta: Adi Mulia.
Bonne Robison,
1989. Bolavoli Bimbingan, Petunjuk
dan Teknik Bermain. Jakarta: Penerbit Dhara Prize.
Durrahter. G.
1990. Belajar dan Berlatih Sambil Bermain Bolavoli. Jakarta:
Gramedia.
Edward Rahantoknam. 1988. Belajar
Motorik: Teori dan Aplikasinya
dalam Pendidikan Jasmani dan
Olahraga.
Jakarta: P2LPTK Depdikbud
Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Herre. D, 1982. Priniciple of Sport Training Inducation to
Theory and Metode of Training Sport. Verlag Berham.
Ngatiyono. 2007. Pendidikan
Jasmani dan
Kesehatan. Solo: Tiga Serangkai.
Rukmana
Kamli, 1990. Latihan Bolavoli Mini . Diktat Pedoman Melatih Bolavoli
Mini.
Sajoto, Moch.
1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam
Olahraga. Semarang : FPOK IKIP.
Sarumpaet A.
dkk. 1992. Teknik Dasar dan Teknik
Permainan Bola Voli Permainan Besar. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
Sugiyono. 2000. Statistika untuk Penelitian. Bandung: PT
Alfabeta
Suharno, HP. 1993. Pedoman Pelatihan
Bola Voli, Kursus Pelatihan Wasit Tingkat Nasional. Yogyakarta: FPOK IKIP
Yunus, M. 1991. Permainan Bola voli. Jakarta: Depdikbud Dikti.
Theo
Kleinmar/Dieser Kruber, 1986. Bola Voli
Pembinaan Teknik, Teknik dan Kondisi Pengantar untuk Pelatih/Pendidik.
Jakarata: Gramedia.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus